Monday, 24 October 2016

Banjir Pasteur, Kota Bandung

Status : Draft

Menurut berita [1], Banjir di Pasteur, mulai terjadi pada tahun 2010, sejak itu rutin setiap tahun (?). Penyebab banjir menurut [2], karena pendangkalan atau penyumbatan drainase karena sampah dan karena ada mata air di bawah tanah di sekitar Mal BTC yang memperparah banjir.

Menurut DBMP Kota Bandung, banjir yang terjadi pada tahun 2016, terutama disebabkan  salah satu nya karena hujan besar diwilayah hulu (lembang, setiabudhi dst) mengakibatkan sungai Citepus meluap [4].

Solusi untuk menangani Banjir Pasteur ini, kurang lebih solusinya akan sama dengan yang dilakukan di Perempatan Soekarno Hatta dan Gede Bage [6]

Banjir Pasteur 2010

...

Banjir Pasteur 2011

...

Banjir Pasteur 2012

...

Banjir Pasteur 2013

...

Banjir Pasteur 2014

...

Banjir Pasteur 2015

...

Banjir Pasteur 2016

Banjir mencapai 1 meter lebih, tapi cepat surut, Alhamdulillah, hanya perlu waktu 2 jam untuk surut.
[3][4][5][7]

Referensi


  1. Atasi Penyebab Banjir di Pasteur, http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2011/12/15/169490/atasi-penyebab-banjir-di-pasteur
  2. Usai Banjir, Jalan Pasteur Bandung Dipenuhi Lumpur, http://news.detik.com/berita-jawa-barat/1491540/kepala-bina-marga-banjir-parah-di-pasteur-akibat-drainase-mampet
  3. Banjir Pasteur, Daya Tampung dan Daya Dukung Lingkungan Tidak Memadai, http://mediatataruang.com/banjir-pasteur-daya-tampung-dan-daya-dukung-lingkungan-tidak-memadai/
  4. Twitter DBMP Kota Bandung, https://twitter.com/dbmpkotabdg/status/790461381556318210
  5. Banjir di Pasteur Bandung cepat surut, http://www.antaranews.com/berita/591979/banjir-di-pasteur-bandung-cepat-surut
  6. Belajar dari Penanganan Banjir ala Kang Ridwan Kamil di Perempatan Soekarno Hatta dan Gedebage, http://banjir.openthinklabs.com/2016/09/belajar-dari-penanganan-banjir-ala-kang-ridwan-kamiil-di-perempatan-soekarno-hatta-dan-gedebage.html
  7. Waktu Surut Banjir Pasteur 2016, https://www.instagram.com/p/BL8vdXbh6s2/?taken-by=ridwankamil&hl=en

Thursday, 29 September 2016

Belajar dari Penanganan Banjir ala Kang Ridwan Kamil di Perempatan Soekarno Hatta dan Gedebage

Status : Draft

Foto Oleh : Kang Ridwan Kamil
"TOL AIR" perempatan Sokarno Hatta dan Gedebage sudah difungsikan. Sehingga saat hujan 3 jam hari Sabtu di pekan lalu, alhamdulillah tidak membuat banjir rutin di perempatan tersebut. 
Prinsipnya ketika volume air berlebih, air akan masuk ke kotak bawah tanah (Sump Pit). Di dalamnya ada 2 motor pompa (70 liter/detik) yang mengalirkan deras air ke pipa khusus 12" secara ekspres tanpa hambatan (Tol) ke Sungai Cinambo
Semoga solusi TOL AIR ini yang membantu mengurangi banjir Gedebage dan akan diterapkan diseluruh wilayah rawan banjir di kota Bandung. Hatur Nuhun. - Kang Ridwan Kamil
Idealnya, air ini sebaiknya tidak dilarikan ke Sungai Cinambo yang nantinya langsung dibuang kelaut. Lebih baik kedepan, air ini diarahkan ke Danau Gedebage yang nanti akan dibangun [1], sehingga nantinya akan menyerap ke dalam tanah sehingga secara tidak langsung menambah tabungan air bawah tanah kota Bandung.

Referensi


  1. Rekreasi Wisata Danau Gedebage, http://jurnal-s1.fsrd.itb.ac.id/index.php/interior/article/view/536
  2. Gedebage City Plan, http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=858378